daun singkong
tentang jepang dan indonesia
di mata seorang penggemar sayur daun singkong
Monday, April 04, 2005

Kembali ke Tokyo, kembali ke kereta yang penuh

Tokyo di pagi hari adalah waktu untuk berjuang. Berjuang masuk kereta supaya bisa terangkut sampai ke tempat kerja. Berjuang supaya tidak jatuh menimpa orang lain ketika kereta bergoyang dan mengerem mendadak. Berjuang bernapas di antara himpitan orang-orang berjas rapi. Mungkin di sisi ini sedikit lebih baik dari kondisi KRL depok-kota yang dipenuhi pedagang dan ayam yang siap dipotong :)

Setelah beristirahat sebentar di negeri sendiri, akhirnya saya kembali ke sini. Kali ini bukan lagi berstatus pelajar, tapi sebagai TKW.

Dan terlibatlah saya dalam pergumulan pagi hari di kereta. Seperti foto di atas yang saya ambil dengan telepon genggam. Agak buram, maklum belum mega pixel.

Tanggal 1 April adalah hari masuk karyawan baru yang baru lulus sekolah atau universitas. Seperti di sekolah, hari pertama masuk kantor pun disertai upacara penerimaan karyawan baru. Lengkap dengan pidato direktur. Untung kantor tempat saya bekerja tidak punya lapangan atau hall, jadi tak perlu berpanas-panasan berdiri seperti waktu SMA dulu. Cukup mendengarkan pidato singkat plus penjelasan peraturan perusahaan, dilanjutkan lunch istimewa di restoran.

Tapi hari pertama bukan berarti bisa pulang lebih cepat. Pembagian laptop, dilanjutkan dengan set-up ternyata membuat kami, karyawan baru, harus tinggal di kantor sampai matahari tenggelam. Perjalanan pulang pun perjuangan tersendiri, kereta sama penuhnya seperti pagi hari.

Ketika beberapa tahun lalu saya kerja di perusahaan nasional di Jakarta, training baru bisa didapat setelah beberapa bulan masuk kerja, itupun setelah masuk daftar tunggu kesekian. Sekarang, saya malah mblenger melihat jadwal training yang disiapkan. Mulai dari training etiket bisnis untuk karyawan baru, training teknikal tingkat dasar, sampai training yang harganya berlipat-lipat dari gaji yang (akan) saya terima. Gaji yang ditawarkan perusahaan ini memang tidak 'sebagus' perusahaan lain, tapi 'bonus' lain yang saya terima ternyata lebih dari apa yang saya harapkan.

Hari ini hari pertama dari total dua hari saya ikut training etiket bisnis untuk karyawan baru. Mulai dari aturan etika pegawai, cara menyapa, pemakaian kata-kata sopan : kata-kata yang digunakan ketika berhadapan dengan atasan atau dengan customer, bahkan tata cara menunduk pun dipelajari. Berapa derajat punggung harus dimiringkan ketika menyapa selamat pagi, ketika berpapasan, atau ketika meminta maaf kepada orang yang dianggap penting. Kemana tangan harus diletakkan. Kemana arah mata memandang. Satu jam bahkan habis untuk membahas dan berlatih cara menunduk ini.

Besok, akan dibahas tata cara menjawab telepon, menulis surat resmi, dan satu lagi yang khas Jepang : cara membuat teh hijau. Ha ha, sepertinya memang servis penyediaan teh adalah tugas karyawan baru. Maklum, tidak seperti di Indonesia, di sini tidak ada office boy yang bisa disuruh-suruh. Bahkan ketika ngobrol dengan teman dari perusahaan lain, dia bilang bahwa tugasnya sebagai karyawan baru diantaranya adalah disuruh atasan membuat copy dokumen dan membeli jus di convenience store...
kategori tulisan lama

kumpulan foto

Shopping yuk !

Satu Cinta Lingerie Apa Impian Anda ?

shoutbox

sponsor & link

Powered by Blogger
Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com
BlogFam Community
blog-indonesia
Get Firefox!
JANGAN ASAL COPY PASTE..

email me
created by emiliana dewi aryani
@ 2004 - 2011