Tentang saya
Adalah sepeda berwarna merah, yang menjadi saksi imajinasi di masa SD. Berkhayal akan ke Jepang, bertemu si Gogle merah sang pahlawan. Bersepeda keliling halaman, mengisi alam khayal, hanya berkhayal.Adalah jalan pejuangan, yang menjadi saksi harapan dan keputusasaan, setiap kali berjalan kaki pulang dari sekolah. Beberapa kali mencoba meraih mimpi keluar negri lewat tiket berjudul beasiswa. Berkali kali merasa gagal putus asa, berkali kali pula meyakinkan diri sendiri akan ada jalan menuju gerbang hidup bertema kenyamanan tinggal di luar negri.
Adalah platform stasiun Shibuya, yang menjadi saksi bergelimangnya air mata, menyadari kerasnya hidup jauh dari keluarga, jauh dari negeri tercinta. Sadar, bahwa saat ini, tidak ada dunia yang sempurna.
Saya hanyalah manusia biasa, yang tak bosan berkhayal, tak bosan berharap, percaya bahwa Sang Kuasa selalu memberi yang terbaik, meski harus lewat cucuran air mata.
Saya hanyalah saya, seorang penyuka sayur daun singkong, yang masih berusaha meraih mimpi. Berusaha menulis apa yang saya tahu, berusaha membagi apa yang bisa dibagi, kepada peraih mimpi yang lain.
