daun singkong
tentang jepang dan indonesia
di mata seorang penggemar sayur daun singkong
Monday, November 01, 2004

Orang Jepang = Disiplin

Mungkin banyak yang mengasosiasikan seperti itu.
Kalau saya ditanya apakah pernyataan di atas benar, saya akan jawab : sedikit benar. Bukan berarti lebih banyak tidak benarnya loh. Untuk yang tahu teori fuzzy, pernyataan tsb tidak crisp benar / tidak benar, tapi sedikit lebih 'lunak' dari benar.

Maksud saya begini :
Orang Jepang terkenal sangat tepat waktu. Kalau anda janjian dengan orang Jepang, usahakan jangan sampai terlambat. Kalau bisa datanglah lebih awal. Kalau akan telat, telponlah dahulu.
Dengan asumsi ini, saya perkirakan semua kursi akan penuh sebelum kuliah dimulai. Pada kenyataannya (atau ini hanya di univ saya saja ?) kuliah hampir selesai pun masih ada Jepun yang mengendap2 mencari kursi kosong. Sama dengan Ind kan ?

Tapi tenang saja, saya tidak bilang asumsi awal tadi salah kok. Pelayanan umum saya akui amat sangat tepat waktu. Penghitungan jadwal kereta dan bis umum sudah memperkirakan faktor penghambat, seperti kemacetan. Dan tentu saja, bis tidak bisa diberhentikan di tempat yang semestinya. Tapi bukan berarti tidak ada orang yang parkir sembarangan. Di sekitar stasiun, saya sering melihat kendaraan yang ditempeli karcis tilang salah parkir. Mobil, motor, dan terutama : sepeda. Memang, di sini mau parkir sepeda pun ada tempatnya.

Tidak seperti di Perancis (sori ya, ini pengamatan pribadi loh !), lampu merah untuk pejalan kaki dipatuhi, orang tidak menyebrang kalau lampu merah menyala, meskipun tidak ada mobil yang lewat. Tapi kadang-kadang ada juga kok yang melanggar, terutama kalau Jumat malam dan bau alkohol menyebar kemana-mana.

Buang sampah rumah tangga, tidak bisa sembarangan. Harus dipilah dulu, mana sampah yang bisa dibakar, mana yang tidak. Mana yang terbuat dari kaleng, mana yang dari gelas. Ada hari-hari tertentu untuk membuang sampah tsb. Repot ? Makanya kadang-kadang ada saja yang (sengaja) salah hari, atau malas memisah-misah.

Dan yang jelas mengagumkan adalah kedisiplinan birokrasi, seperti pelayanan pemerintahan. Untuk mengurus KTP dan sejenisnya sudah jelas berapa biaya dan waktunya. Tidak perlu menyelipkan amplop, karena nanti akan dikembalikan, dikira barang ketinggalan. Tapi apa tidak ada orang yang korupsi ? Ada dong, ada saja berita pengunduran diri direktur perusahaan anu karena kasus duit.

Jadi begitu jawaban-berdasarkan-pengamatan saya. Orang Jepang juga manusia kok, lumrah berbuat salah sedikit. Ada saja yang berbuat tidak disiplin. Tapi secara keseluruhan, kedisiplinan mereka patut diacungi jempol. Tidak salah kalau kita contoh.

NB: Untuk Mas Imponk, semoga terjawab keingintahuannya...
kategori tulisan lama

kumpulan foto

Shopping yuk !

Satu Cinta Lingerie Apa Impian Anda ?

shoutbox

sponsor & link

Powered by Blogger
Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com
BlogFam Community
blog-indonesia
Get Firefox!
JANGAN ASAL COPY PASTE..

email me
created by emiliana dewi aryani
@ 2004 - 2011